Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Gaya Cari Uang Ala Sopir Travel

Pada dasarnya setiap orang memiliki strategi tersendiri dalam mengais rezeki yang sudah Alloh siapkan untuknya. Tidak ada yang membedakan antara hasil dari setiap status pekerjakan setiap orang, yang terpenting adalah halal. Kata orang tua, kalau rejekinya halal maka akan berkah kepada siapa saja yang mengambil manfaat dari uang yang dihasilkan tersebut. Apalagi penghasilan yang digunakan untuk menafkahi istri dan anak-anaknya...harus halal ya :-)

Kali ini, saya akan membagi pengalaman kepada teman-teman sekalian tentang gambaran umum gaya cari uang ala sopir travel. Dalam beberapa kesempatan sebenarnya saya sudah seringkali menggunakan jasa travel untuk bepergian. Travel merupakan jasa transportasi alternative bagi orang-orang yang sering bepergian keluar kota melalui jalur darat. Kata travel diambil dari bahasa Inggris "travel" yang artinya perjalanan. Ini dimaksudkan bahwa jasa travel difungsikan sebagai transportasi pendukung perjalanan. 

Konsep travel berbeda dari rental yaitu pada tujuan perjalanan. Travel digunakan oleh beberapa konsumen dengan beberapa tujuan, sementara rental digunakan oleh satu orang/keluarga untuk satu tujuan perjalanan. Baiklah kita uraikan dari peran sopir terlebih dahulu. Menurut pengalaman saya sopir travel memiliki 3 kelompok cara menjalani profesinya. Yang pertama, Sopir sebagai "tukang sate" analogi ini saya maksudkan karena sopir sebagai pemilik mobil itu sendiri mempromosikan no HPnya kepada pelanggan, kemudian dia menjemput lalu mengantarkan penumpangnya. Kedua, murni sebagai sopir karena menjalankan mobil seseorang maupun perusahaan jasa transportasi. Biasanya tipe yang kedua ini lebih rapi managerialnya, sopir bertugas mengantarkan penumpang langsung ke tempat tujuan masing-masing. Penumpang yang diantar tersebut memang sudah disiapkan oleh penjemput di loket. Ketiga, sopir berperan menjemput penumpang dari rumah masng-masing dan kemudian mampir di loket untuk memberikan tiket kepada penumpang dan kemudian sopir itu pula yang mengantarkan penumpang.

Namanya juga rejeki, jadi tidak setiap hari mobil travel mendapat banyak penumpang/penuh. Misalnya ada 4 orang penumpang yang berhasil dijemput dan memberitahukan kepada loket. Setelah berangkat, sopir biasanya mencari penumpang tambahan di jalan. Pada dasarnya sopir merasa rugi jika mobil yang dibawanya tidak penuh. Jika mobil tersebut merupakan milik perusahaan, maka uang yang terkumpul dibagi menjadi 3 yaitu bensin, jasa penjemput (jika yang menjemput orang lain, berasal dari perusahaan tersebut), honor sopir dan uang jalan (untuk pemilik mobil). 

Pengalaman travel yang saat ini saya gunakan adalah Travel Bandar Lampung-Lampung Barat (Rp.60.000) dalam setiap perjalanan. Biasanya jika perjalanan 3-5 jam, maka berhenti di rumah makan untuk makan dan istirahat. Jumlah penumpang penuh adalah 7 orang, jika semua berangkat dari Karang-Lambar makan sopir mendapatkan uang Rp. 420.000 dalam satu kali perjalanan. Uang tersebut digunakan untuk Rp.35.000 untuk yang menjemput (jika menggunakan jasa teman sopir yang menjemput), sopir Rp.100.000, bensin Rp.150.000 dan sisanya adalah uang jalan (pemilik mobil). Oleh karena itu sopir travel memiliki jaringan sesama sopir travel yang lain. Jika ada yang menelpon seorang sopir minta diantar pada jam tertentu, dan kebetulan sang sopir tidak bisa, maka akan dialihkan kepada sopir lain yang akan berangkat sesuai dengan permintaan penumpang tersebut. Jaringan inilah yang membantu sopir-sopir tersebut untuk mendapatkan penumpang.

Pada saat istirahat di rumah makan, biasanya sopir travel telah memiliki langganan tersendiri. Sopir berhenti makan dan istirahat, mau tidak mau para penumpang juga makan dan istirahat ditempat itu juga. Ada penumpang yang amakn ada juga yang tidak. Pada saat berhenti, penumpang juga bisa ke kamar mandi buang air kecil/besar, cuci muka dan sholat. Sopir travel juga mendapat potongan harga makan bahkan ada juga yang gratis oleh pemilik rumah makan, karena telah mendatangkan rejeki juga untuk rumah makan tersebut. Dari hasil obrolan saya dengan salah seorang sopir travel yang berinisial A, berkata bahwa biasanya dia hanya membayar Rp.5000 setiap makan dengan lauk apa saja. Sementara standar penumpang sekitar Rp.20.000-35.000/porsi. Lumayan juga si sopir dapat potongan, sehingga uang jalan sopir bersih.

Begitulah cara kerja para sopir travel pada umumnya, bekerja keras dengan resiko yang berat  demi menafkahi anak istri dan keluarga. Bisnis travel sangat prospek kini dan nanti, mengingat tingkat mobilitas para pekerja saat ini sangat tinggi dan membutuhkan keamanan dan kenyamanan. Namun demikian menjadilah sopir dambaan, yang tidak ugal-ugalan membawa mobil. Istilahnya alon-alon asal kelakon supaya penumpangnya (seperti saya) merasa nyaman. Jujur ya saya takut sekali dengan kecepatan tinggi... :-)















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Panen Sayuran Kecamatan Hanakau-Sukau

Cuaca lumayan cerah akan tetapi di sebelah Barat Gunung Pesagi terlihat kabut hitam. Teman ku berkata "disana sedang hujan deras". Walaupun demikian tidak urung niat kami untuk pergi ke Danau Rananu bagian selatan yaitu tepat di Pekon Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat. Danau Ranau yang masuk ke Propinsi Lampung hanya 1/4 bagian saja, selebihnya masuk ke wilayah propinsi Palembang, tepatnya tempat wisata ini berada di perbatasan kedua propinsi tersebut.



Dari Hanakau melalui kecamatan Sukau yang ibukota kecamatannya berada di balik bukit. Sepanjang perjalanan di kecamatn ini kami melihat beberapa petani berlalu lalang membawa sayuran yang diangkut menggunakan sepeda motor dan ada juga menggunakan mobil angkut pick up. Ada juga beberapa rumah yang teras depannya dipenuhi oleh karung-karung yang berisi sayuran seperti: kol, wortel, buncis, terong ungu, kentang dan masih ada yang lainnya. Melihat petani membawa hasil panen itu, saya merasa senang karena mereka bisa menikmati berbagai macam sayuran tanpa harus membeli. Akan tetapi saya tidak tahu berapa harga jual petani tersebut. Bahkan dalam mobil saya sempat bicara kepada salah seorang teman bahwa "petani sayuran kurang memiliki posisi tawar yang tinggi terhadap sayuran yang mereka miliki.Petani dianggap sebagai pihak yang sangat membutuhkan pembeli, sehingga merekapun patuh kepada harga yang ditetapkan oleh pembeli. Jika tidak begitu maka sayuran yang mereka miliki akan busuk dan merugi." Begitulah betapa ketergantungan petani dengan para pembeli tanpa harus bisa menentukan harga sendiri.

Kecamatan yang kami lalui ini memang terkenal dengan produksi sayur-mayurnya. Temanku berkata bahwa " sayur mayur tersebut dijual ke Kabupaten Lampung Tengah, Bandar Lampung bahkan pulau Jawa". Petani langsung menjual kepada pengepulnya, dan kemudian pengepul kepada distributor, selanjutnya saya juga belum tahu bagaimana alur sayuran tersebut sampai kepada konsumennya. Yang jelas ada alur yang pendek dan ada alur yang panjang, menurut saya ini dipengaruhi oleh kualitas sayuran. Sayuran yang kualitasnya biasa saja lebih cepat sampai kepada konsumen yang berjarak lebih dekat. Sementara sayuran yang kualitasnya baik akan sampai kepada konsumen yang jaraknya lebih jauh dan masuk di sistem pasar modern (mall). Hal ini juga sangat berkaitan dengan harga, biasalah segala sesuatu yang masuk ke mall akan lebih mahal karena sudah ditambah biaya pelayanan dan pajak. Namun masyarakat kota biasanya lebih suka belanja disana dibandingkan pasar tradisional karena pelayanan dan tempat yang aman nyaman, meningkatkan status seseorang dan lebih percaya bahwa segala sesuatu yang dijual di mall lebih bagus kualitasnya dibanding pasar tradisional.

Bicara kualitas sebenarnya simple saja, yaitu menggunakan bahan-bahan kiamia atau organik dalam masa produksi tanamnya. Mayoritas produsksi tanam sayuran petani dalam jumlah besar (untuk jual) menggunakan kimia mulai dari pupuk, pertisida, insektisida dan fungisida. Tentu saja ini sangat membahayakan para konsumen. Apalagi kebiasaan ibu rumah tangga yang terkadang kurang teliti tentang hal tersebut. Melihat tekstur sayuran segar dan kelihatan bersih dari pasar tanpa sadar bahwa sayuran tersebut sudah terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang sangat berbahaya.

Tentu saja masalah ini sudah menjadi perhatian, yaitu solusinya adalah kembali ke alam yaitu pengelolaan tanaman dengan organik. Memanfaatkan potensi alam hewani dan hayati sebagai bahan penyeimbang serangga dan jamur yang lebih dikenal dengan pestisida nabati.  Sementara pupuk menggunakan kotoran hewan peliharaan mereka yang dikenal dengan pupuk kandang. Namun solusi ini tidak mudah diterima oleh para petani karena dianggap ribet dan membutuhkan waktu yang lama, sementara kimia lebih instan dan mudah didapatkan. Namun demikian harus terus menerus digiatkan agar petani tidak tergantung lagi dengan bahan-bahan kimia dalam produksi sayur-mayur. Amin










  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Punishment and reward for achievment

Hari yang cerah namun terasa panas dan lelah sore hari ini. Seorang adik bungsu ku berkata setelah ia menyambutku datang dari bekerja. Ia meminta dibelikan sesuatu makanan untuk diberikan kepada guru kelasnya pada 2 hari yang akan datang saat pembagian rapor. Hal tersebut mengingatkan ketika aku sekolah dasar pada tahun 91-97 di SDN 4 Kota Alam, Kota Bumi. Setiap pembagian rapor selalu minta direbuskan telur 3 butir kepada ibu, 2 butir untuk diberikan kepada guru dan 1 butir dimakan di kelas bersama teman yang juga membawa telur.

Hal tersebut diatas kami lakukan untuk memberikan ucapan terimakasih kepada wali kelas yang telah lelah menulis rapor kami. Memakan telur bersama-sama untuk merayakan hasil kerja keras selama satu semester dan berharap mendapatkan nilai yang memuaskan. Rupanya sama dengan adikku sekarang (2012) yang meminta dibawakan sesuatu makanan untuk gurunya sebagai tanda ucapan terimakasih, namun berbedanya sekarang tidak lagi telur melainkan roti atau sejenis biskuit. Pemberian ini sifatnya sukarela, tidak diharuskan. Bahkan seorang ibu dari temannya adikku (tetangga kami) mengatakan "untuk semester pertama tidak perlu membawa oleh2 untuk guru, nanti pembagian rapor kenaikan kelas membawa makanan untuk guru".

 Mendengar berita bahwa dua hari lagi adikku akan bagi rapor, maka aku membuat kesepakatan kepadanya atas prestasinya kelak. Aku selalu menjanjikan hadiah kepadanya jika mendapatkan ranking 1-3 dan tak lupa sanksi jika nilainya terdapat angka merah. Memberikan hadiah kepadanya adalah sebagai tanda bahwa kita mendukung ia untuk berprestasi, sehingga demikian ia akan lebih semangat. Sementara sanksi diberikan kepadanya agar ia meningkatkan semangat belajarnya.

Hari ini tibalah pembagian rapornya, pukul 09.00 kelas 4,5 dan 6 dikumpulkan dan berbaris sesuai kelasnya di halaman sekolah. Terik matahari pagi yang menyengat membuat beberapa siswa enggan berbaris ditempat yang panas. Guru yang memandu berbaris tersebut mengatakan bahwa sinar matahari pagi baik untuk tubuh kita terutama tulang. Setelah berbaris rapi seorang guru membacakan nama-nama siswa yang mendapat ranking 1-3 di kelas. Nama-nama yang dipanggil maju ke podium depan untuk berbaris dan mendapatkan hadiah dari pihak sekolah. Sebenarnya hadiah tersebut tidak seberapa nilainya, setara dengan harga buku tulis 1-3 buah. Namun itulah yang membuat mereka senang dan bangga akan prestasinya. Semoga saja yang tidak mendapatkan hadiah, termotivasi untuk mendapatkannya diperiode yang akan datang.

Setelah pembagian hadiah, anak-anak digiring masuk kelasnya bersama orang tua masing-masing. Disaksikan orang tua wali anak-anak mengambil rapornya. Mereka yang mendapatkan ranking kelas di dominasi oleh siswa perempuan. Saya belum tahu apa penyebab hal ini bisa terjadi, namun secara umum ibu guru mengatakan bahwa siswa laki-laki lebih malas belajar dibandingkan siswa perempuan. Bagi mereka yang memiliki nilai kurang, ibu guru langsung memberikan nasehat kepada siswa dan orang tua untuk lebih rajin belajar dirumah. Catatan bagi siswa kelas 5, akan diberikan kesempatan untuk naik ke kelas 5. Mereka diberikan kesempatan untuk belajar selama 3 bulan percobaan, namun jika setelah 3 bulan tersebut dirasa belum mampu belajar di kelas 6 akan diterima kembali dikelas 5. Skema tersebut cukup memberikan tekanan positif kepada siswa yang merasa kurang.

Apapun bentuknya, semoga tetap semangat .......!!!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Oleh-oleh dari Jogja, Matoa



Tanpa terasa kewajiban untuk menyelesaikan study di pascasarjana Sosiologi, FISIP Universitas Gadjah Mada sudah selesai. Waktu studi 3 semester dan 1 semester cuti tidak terasa, masih terniang seperti baru kemarin datang ke kota Jogja ini. Saatnya saya harus pulang ke kampung halaman, Lampung. Disana keluarga besar sudah menunggu, mereka berharap saya beraktifitas disana setelah bertahun-tahun saya merantau bekerja dan studi.

Beberapa hari sebelumnya ada hal yang penting harus saya lakukan, yaitu mencari oleh2 untuk dibawa pulang. Kalau baju dan makanan adalah hal yang sudah biasa. Jogjakarta adalah tempat yang nyaman bagi saya selama ini, benar selogan "Jogja berhati nyaman". Jadi saya harus membawa oleh2 yang sangat sepesial. seingat saya buah yang pertama kali saya kenal dan makan di Jogja adalah buah Matoa (Pomitea Pinnata). Buah asli dari hutan Papua.

Saya pikir kalau membawa oleh2 berupa baju atau makanan untuk keluarga saya, akan habis. namun kalau saya membawa pohon buah, mudah-mudahan tumbuh dan berbuah sehingga akan banyak orang yang memakannya kelak. Jadi saya membeli 3 pohon Matoa.

Hari Minggu pagi saya pergi ke SunMor (Sunday Morning) bersama teman asrama yaitu Suci. dia pernah bilang, kalau disana sering ada jualan pohon buah dan tanaman bunga. Sebelum pulang kampung, anggap saja itu adalah terakhir saya mengunjungi Sunmor. Seperti pertama kali kesana, saat baru tiba di Jogja, pasar tersebut selalu padat merayap dipenuhi oleh para penjual dan pembeli dari berbagai penjuru Jogjakarta.

Tak jauh kami berjalan dari tempat parkir sepeda motor, sambil melihat kanan dan kiri barang dagangan di sepanjang jalan dekat lembah UGM, akhirnya kami berjumpa dengan seorang bapak yang menjual tanaman hidup. Setelah saya bertanya kepadanya prihal pohon Matoa, ternyata bapak tersebut tidak membawanya. Jika saya mau, maka saya harus datang ke rumahnya dengan alamat yang tertera di brosur yang telah diberikan.

Baiklah setelah mendapatkan alamat tersebut, dan tak ingin mencari yang lain. Saya dan Suci pulang ke asrama dengan membawa belanjaan yang lain (belanja diluar rencana hehehe). Keesokannya saya dan Rambu (panggilan kepada best friend di S2 Sosiologi yaitu Irma Rasi) mencari alamat yang tertera di brosur tersebut, sebelumnya saya sudah menghubungi bapak tersebut dan membuat janji ingin bertemu untuk melihat pohon Matoa yang dia katakan. Akhirnya pagi itu Saya dan Rambu sampai di rumah yang kami tuju tepatnya di jalan Magelang.

Pohon Matoa sudah disiapkan oleh bapak penjualnya, namun sayangnya hanya 1 batang saja. Sementara saya ingin membeli 3 pohon (untuk 2 orang paman, dan 1 nya untuk Buya). Terpaksa saya harus menunggu keesokan harinya lagi untuk mendapatkan tambahannya, karena bapak penjual harus mencarikan kepada relasi penjual tanaman yang lain. Baiklah tak masalah, yang penting berhasil.

Dengan bantuan diantar jemput oleh Rambu, akhirnya saya berhasil membawa 3 pohon Matoa. Harga per pohonnya Rp.25.000, lumayan lah. Sesampai di Lampung, saya berikan kepada dua orang paman dan 1 untuk Buya, supaya ditanam di kampung masing-masing. Semoga kelak bisa berbuah dan mencicipinya. Aminnnnnnn

Catatan:
Photo diambil dari:
http://bapluhoganilir.wordpress.com/2012/07/11/mengenal-tanaman-matoa-pometia-pinnata/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gelar Budaya- Musik Balance & Lubuk Tumi

Pada tanggal 2 Juli yang lalu saya dan teman-teman Asrama Mahasiswi Lampung (Amila) hadir dalam Pelantikan dan Gelar Budaya Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung-Jogjakarta (HIPMALA). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Seni UNY. Pelantikan Ferza Imam Saputra sebagai ketua HIPMALA beserta pengurusnya ini di hadiri oleh wakil gubernur Lampung Ir. Joko Umar Said dan rombongan, Pangeran Edward Syah Pernong dengan gelar Sultan Pangeran Raja Selalu Pemuka Agung Dengian Paksi yang Dipertuan Sekala Beghak XXIII, dan para undangan yang memenuhi gedung teater. Malam itu saya sangat senang bisa menyaksikan secara langsung karya-karya mahasiswa/i Lampung yang sedang menuntut ilmu di Jogjakarta. Sungguh karya-karya yang luar biasa. Berikut adalah Sinopsis Pementasan untuk HIPMALA ku (Sansayan Sekeghumong, Pahar Agung, Muli Mesunakh, Kenui Bahuta, Musik Balance, Lubuk Tumi)   yang di bagikan oleh panitia kepada para hadirin, kemudian saya share kepada Anda lewat media Blog ini.
 
 
MUSIK BALANCE
Komposer : Risendi Nopriza
 
 Hakikat kehidupan mengalami segala sesuatu dalam dua rupa atau wujud. Seperti layaknya siang-malam, hitam-putih, tangis-tawa, sedih-bahagia, suka-duka, hidup-mati. Tidak ada zaman yang sepenuhnya buruk.  Kebaikan dan keburukan adalah benang kembar yang menjalin sejarah umat manusia dan sering keduanya saling berkaitan. 
 
Lihat lah betapa indahnya memainkan musik....!!!!
 


LUBUK TUMI
Komposer : Ricard Sambera 
vocal : Aang
Komposisi musik ini terinspirasi dari kaitan antara Pagaruyung, Skala Brak dan Suku Tumi. dimana dalam komposisi ini terdiri dari 3 bentuk suasana, yaitu suasana ritual persembahan suku Tumi, suasana peperangan dan kerajaan Skala Brak. Dengan bentuk komposisi musik yang berkembang di daerah Sumatera Barat (Pagaruyung) dan Lampung (Skala Brak), komposisi ini diolah menjadi satu bagian dengan judul Lubuk Tumi

Mari kita lihat ekspresi mereka


Waw Kereeeeeeeeeeeeeeeeen!!!

BACA JUGA:
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gelar Budaya-Kenui Bahuta

Pada tanggal 2 Juli yang lalu saya dan teman-teman Asrama Mahasiswi Lampung (Amila) hadir dalam Pelantikan dan Gelar Budaya Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung-Jogjakarta (HIPMALA). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Seni UNY. Pelantikan Ferza Imam Saputra sebagai ketua HIPMALA beserta pengurusnya ini di hadiri oleh wakil gubernur Lampung Ir. Joko Umar Said dan rombongan, Pangeran Edward Syah Pernong dengan gelar Sultan Pangeran Raja Selalu Pemuka Agung Dengian Paksi yang Dipertuan Sekala Beghak XXIII, dan para undangan yang memenuhi gedung teater. Malam itu saya sangat senang bisa menyaksikan secara langsung karya-karya mahasiswa/i Lampung yang sedang menuntut ilmu di Jogjakarta. Sungguh karya-karya yang luar biasa. Berikut adalah Sinopsis Pementasan untuk HIPMALA ku (Sansayan Sekeghumong, Pahar Agung, Muli Mesunakh, Kenui Bahuta, Musik Balance, Lubuk Tumi)   yang di bagikan oleh panitia kepada para hadirin, kemudian saya share kepada Anda lewat media Blog ini.

KENUI BAHUTA
Koreografer   : Ismu'Atoillah
Penata Musik : Risky Febriansyah

Kambokh melayang dari puncak Pesagi mengitari dataran tanoh bumi Nyerupa. Kenui Bahuta yang menyimbolkan kekhasan dan kebesaran masyarakat adat Skala Brak yang setia dan kokoh berjalan di atas aturan adat. Gerak tangan dan kaki menandakan keseimbangan dan keselarasan antara manusia dan sesama, manusia dengan lingkungan serta manusia dengan Tuhan-nya. Terbang dari kerendahan menuju mega tanpa titian dari daratan kemakhlukan menuju kesucian Tuhan. 
 
Selamat menyaksikan.....!!!  
 



 
Give thunderous applause, waw amazing...nice traditional dance.


BACA JUGA:




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gelar Budaya-Muli Mesunakh

Pada tanggal 2 Juli yang lalu saya dan teman-teman Asrama Mahasiswi Lampung (Amila) hadir dalam Pelantikan dan Gelar Budaya Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung-Jogjakarta (HIPMALA). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Seni UNY. Pelantikan Ferza Imam Saputra sebagai ketua HIPMALA beserta pengurusnya ini di hadiri oleh wakil gubernur Lampung Ir. Joko Umar Said dan rombongan, Pangeran Edward Syah Pernong dengan gelar Sultan Pangeran Raja Selalu Pemuka Agung Dengian Paksi yang Dipertuan Sekala Beghak XXIII, dan para undangan yang memenuhi gedung teater. Malam itu saya sangat senang bisa menyaksikan secara langsung karya-karya mahasiswa/i Lampung yang sedang menuntut ilmu di Jogjakarta. Sungguh karya-karya yang luar biasa. Berikut adalah Sinopsis Pementasan untuk HIPMALA ku (Sansayan Sekeghumong, Pahar Agung, Muli Mesunakh, Kenui Bahuta, Musik Balance, Lubuk Tumi)   yang di bagikan oleh panitia kepada para hadirin, kemudian saya share kepada Anda lewat media Blog ini.

MULI MESUNAKH
Koreografer   : Aline
Penata Musik : Risky Febriansyah

Diilhami dari cerita rakyat Lampung tentang gadis-gadis yang bermain lampion dimalam ganjil bulan Ramadhan. Bermain dan berjalan disekitar kampung dengan diterangi cahaya lampion. Lampion ini juga disimbolkan sebagai karakter remaja Lampung, Mesunakh mak ketengarah yang berarti bercahaya namun tidak menyilaukan.

Selamat menyaksikan !!!




 Give thunderous applause, waw amazing....!!!



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gelar Budaya- Tari Pahar Agung

Pada tanggal 2 Juli yang lalu saya dan teman-teman Asrama Mahasiswi Lampung (Amila) hadir dalam Pelantikan dan Gelar Budaya Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung-Jogjakarta (HIPMALA). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Seni UNY. Pelantikan Ferza Imam Saputra sebagai ketua HIPMALA beserta pengurusnya ini di hadiri oleh wakil gubernur Lampung Ir. Joko Umar Said dan rombongan, Pangeran Edward Syah Pernong dengan gelar Sultan Pangeran Raja Selalu Pemuka Agung Dengian Paksi yang Dipertuan Sekala Beghak XXIII, dan para undangan yang memenuhi gedung teater. Malam itu saya sangat senang bisa menyaksikan secara langsung karya-karya mahasiswa/i Lampung yang sedang menuntut ilmu di Jogjakarta. Sungguh karya-karya yang luar biasa. Berikut adalah Sinopsis Pementasan untuk HIPMALA ku (Sansayan Sekeghumong, Pahar Agung, Muli Mesunakh, Kenui Bahuta, Musik Balance, Lubuk Tumi)   yang di bagikan oleh panitia kepada para hadirin, kemudian saya share kepada Anda lewat media Blog ini.

PAHAR AGUNG
Koreografer  : Novan Saliwa
Penata musik : Hipmala

Pahar merupakan alat sejenis nampan yang digunakan oleh masyarakat melayu dan masyarakat adat pesisir Lampung khususnya untuk meletakkan hidangan. Tradisi "Ngantak Pahar " yang masih ada hingga sekarang biasanya dilakukan ketika hari besar Islam. Pahar juga merupakan alat yang sakral dan dibawa di atas kepala kemudian diletakkan dibarisan depan . Tarian persembahan ini terilhami dari keagungan adat budaya, kemudian tarian ini juga digunakan sebagai tanda penghormatan dan menjalin ikatan silaturahmi. 

Selamat menikmati !!! 









give thunderous applause...waw amazing ;-)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gelar Budaya-Sansayan Sekeghumong

Pada tanggal 2 Juli yang lalu saya dan teman-teman Asrama Mahasiswi Lampung (Amila) hadir dalam Pelantikan dan Gelar Budaya Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung-Jogjakarta (HIPMALA). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Seni UNY. Pelantikan Ferza Imam Saputra sebagai ketua HIPMALA beserta pengurusnya ini di hadiri oleh wakil gubernur Lampung Ir. Joko Umar Said dan rombongan, Pangeran Edward Syah Pernong dengan gelar Sultan Pangeran Raja Selalu Pemuka Agung Dengian Paksi yang Dipertuan Sekala Beghak XXIII, dan para undangan yang memenuhi gedung teater. Malam itu saya sangat senang bisa menyaksikan secara langsung karya-karya mahasiswa/i Lampung yang sedang menuntut ilmu di Jogjakarta. Sungguh karya-karya yang luar biasa. Berikut adalah Sinopsis Pementasan untuk HIPMALA ku (Sansayan Sekeghumong, Pahar Agung, Muli Mesunakh, Kenui Bahuta, Musik Balance, Lubuk Tumi)   yang di bagikan oleh panitia kepada para hadirin, kemudian saya share kepada Anda lewat media Blog ini.

Sansayan Sekeghumong
Koreografer  : Ayu Erindiasty
Penata musik : Risendy Nopriza

Nuaum geriung di tanah kerajaan Skala Brak. Percintaan berbeda kasta adalah tabu. Pangeran dan rakyat jelata tak akan bersatu darah Sai Batin harus selalu biru tak akan bercampur darah jelata seperdu. Ini lah titah Pun Beliau Ratu bertaruh nyawa risalah cinta tanpa restukemurkaan Sekeghumong Sai Batin Ratu. diambil dari novel karya  M. Harya Ramadhoni, berjudul  "Perempuan Penunggang Harimau "

Selamat menikmati !!!









Give thunderous applause for them, wow amazing...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Goog Fraud and Stupid girl (1)

 

Conversation good fraud and  stupid  girl on facebook, be careful with him.

         
Micheal Allen        :” Hi nice to be friend with you i saw ur facebook on New 7Wonders on Facebook, you really look beautiful i decided to add you to be my closes friend have a blessed day.”
Micheal Allen        :”Hi.”
Carena                 :”Hello.”
Micheal Allen        :”How are you doing, i send u a message last time, you didn't reply what happend?.”
Carena                 :”sorry i didn't see your message, i have just read it, nice to be your friend, where are you now?”
Micheal Allen        :”Nottingham and u?”
Caren                         :”I'm in India.”
Micheal Allen        :”Wow. Have you been to my country before?”
Caren                   :”Not yet. How about u? do you ever going to India?”
Micheal Allen        :”Not yet, wish to....”
Caren                   :”Hemmm, i hope.”
Micheal Allen        :”Are u single?”
Caren                   :”Yes i'm single, and you?”
Micheal Allen        :”Me too. Looking a nice one lol.”
Caren                   :”Sorry what do you mean?”
Micheal Allen        :”If i see a nice beautiful lady that will be good to me.”
Caren                   :”Hemmm, i see.”
Micheal Allen        :”Lol, But ur beautiful.”
Caren                   :”Thank you.”
Micheal Allen        :”How old are u?”
Caren                   :”I'm 26 years old, and you?”
Micheal Allen        :”I will be 40 by November. What your activities?.”
Micheal Allen        :”Am just a simple man baby. What about u?
Caren                   :”I'm a student in university, do you have some of friends in India?”
Micheal Allen        :”No, only men.”
Caren                   :”Are you sure?.”
Micheal Allen        :”Yes am sure.”
Caren                   :”I saw some of pictures in your wall, she is from India.”
Micheal Allen        :”Phlilipines girl.”
Caren                   :”Oke.”
Micheal Allen        :”Yes, do you like me?”
Caren                   :”About what?, i think, i like to all my friends, included you?”
Micheal Allen        :”Hehehehe, i mean to closes friends, maybe relationship, are u there?.”
Caren                   :”Yes i'm here.”
Micheal Allen        :”So?, i like u.”
Caren                   :”To be relationship?, I never meet you before,”
Micheal Allen        :”We can start from here.”
Caren                   :”So, how can you like me?.”
Micheal Allen        :”Just like u its possable. What is wrong with that.”
Caren                   :” I think, for like someone must meet before.”
Micheal Allen        :”Are you sure, love is from the air, if ur a good girl, i will love to meet u.”
Caren                   :”We can to be friendship first.”
Micheal Allen        :”Ok, So tell me more about. I like to be loved.”
Caren                   :”You didn't meet a good girl in your home town?.”
Micheal Allen        :”Heheheh, i was break up.”
Caren                   :”And make relationship with her.”
Micheal Allen        :”Just dont wanna had that again, Dont go there now, maybe later, i dont like talking girls in my home.”
Caren                   :” Why?”
Micheal Allen        :”My heart suppose to be cut off lol.”
Caren                   :”Don't say so.”
Micheal Allen        :”Ok as u said so, if you will be nice with me.”
Caren                   :”All of the problems have the solving.”
Micheal Allen        :”I will be happy again, tell me about ur self, want to know u more.”
Caren                   :”I'm a student of Education  in Mombay University. I'm the first child of 5. my parent is farmer. I have big dream, to continue study to doctoral. I wanna be a good teacher. I have responsibility to my big family. I must help my brother and sisters to continue their study.”
Micheal Allen        :”Good.”
Caren                   :”That's all.”
Micheal Allen        :”When ur gonna be graduated?”
Caren                   :” In this year. October maybe. and take turn, now you. Please tell about you.”
Micheal Allen        :”Ok, I am origin from german i am the only child of my father. I graduated from business administration in London. I am a supply in a private company. I love kids and friends, my dreams are to marry some one that will understand me. Even if i wrong the person. I love to be happy. All the time.”
Caren                   :”I hope u will find someone who can understand you.”
Micheal Allen        :”Hahaahaha, maybe you can understand me more. I have to go now. I got a call from my klint. Maybe they need my help now.”
Caren                   :”Ok, success for your activities.”
Micheal Allen        :”Are you going to miss me.”
Caren                   :” Take care.”
Micheal Allen        :”You won't miss me very sad, ok i go now. Bye.”
Caren                   :”Bye.”
Micheal Allen        :”I will be back before 4hours time.”
Caren                   :”Sorry, did you lie to me? i found some of your friends, who they are from India. why did you lie? i dislike someone lying. i love honesty.

to be continue    ______________________________
to be continue
picture was taken from: http://tikknara.blogspot.com/2012/03/cyber-crime.html











  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Refreshing Nonton Pentas Tari


Hari ini, saya dan 10 orang teman Asrama Mahasiswi Lampung (Amila) menonton pentas tari di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sebenarnya dari kemarin, Aline salah satu member of Amila sudah woro-woro untuk hadir di Ujian terbuka Mata Kuliah Koreografi 2. Bagi saya, ini adalah kesempatan refreshing karena hari-hariku hanya di asrama saja, dipusingkan dengan beratnya mengerjakan Tesis. Seperti biasa saya dan teman-teman berangkat ke suatu acara dengan kompoi. Begitu juga hari ini kami pergi ke lokasi dengan saling bocengan. Hari ini saya dibonceng oleh Dyresti (teman di Amila juga). Setibanya kami di lokasi pentas, rupanya acara sudah dimulai dengan tarian dari teman Aline yang lain. Sementara Aline mendapatkan urutan ke-6.

Aline merupakan sang koreografer yang menciptakan tarian kreasi dengan 2 orang penari yang berjudul “Muli Mesunakh”. Mengutip langsung dari sang koreografer sinopsis singkat tarian tersebut adalah sebagai berikut:
          “Diilhami dari cerita rakyat Lampung tentang kebiasaan gadis remaja yang bermain dan berjalan di sekitar kampung dengan diterangi cahaya Lampion. Lampion ini simbol karakter remaja Lampung, mesunakh mak ketenggakhah yang berarti bercahaya namun tidak menyilaukan.”

Tarian demi tarian saya lewati dengan sesekali saya abadikan beberapa gambar melalui digital camera kesayangan. Walaupun saya tidak mengerti alur cerita dari tarian kreasi itu, tapi saya menikmatinya. Yang ada dalam pikiran saya, besar juga biaya mahasiswa jurusan Seni Tari. Mereka harus membuat musik, menciptakan gerakan, dan mendesain costume dengan sendiri. Ditambah mereka harus mencari penari yang akan membawakan tarian mereka di depan Dosen Penguji. Mata kuliah Koreografer II ini merupakan wajib lulus, jika lulus selanjutnya dapat mengambil mata kuliah Koreografer 3, begitulah jenjangnya.
Dari performence beberapa tarian kreasi tersebut, penarinya merupakan anak-anak dan remaja-remaja yang berasal dari sanggar tari sekitar. Saya tidak mengenal koreografer yang lain, saya hanya mengenal Aline. Berdasarkan informasi dari Aline, bahwa penarinya adalah remaja sekolah kelas 1 SMP dan kelas 3 SMP. Aline dan penarinya sering latihan di sanggar anak-anak tersebut.

Menurut pengamatan, sebagai teman seasrama bahwa dalam mengerjakan proyeknya, Aline juga dibantu oleh teman-teman yang lain. Inilah yang menguatkan ikatan persaudaraan mahasiswa Lampung yang tergabung dalam kegiatan-kegiatan seni Lampung di Jogjakarta. Sebut saja, untuk musik, sinopsis dan perlengkapan tari, Aline banyak diskusi dengan seniornya yang telah banyak pengalaman tentang pentas seni Lampung (beberapa senior tinggal di Asrama Mahasiswa Lampung/AML untuk putra). Secara kebetulan, di Amila juga ada beberapa mahasiswi jurusan Seni Tari yang merupakan senior Aline juga. Wah hebat ya, anak-anak seni. Sampai-sampai saya berkata dengan salah seorang teman saya,”saya salut sama anak-anak ilmu terapan, karyanya jelas kelihatan. Kalau anak-anak ilmu murni, banyak bicara teori.” Tapi walaupun demikian, saya sadar gak baik cemburu dengan ilmu lain. Hehehehe




Luar biasa penari “Muli Mesunakh” nampak cantik dengan costume rancangan sang koreografer, energyc, dan dimata saya sangat kompak. Sayapun turut senang dengan penampilan mereka, apalagi sang koreografernya ya....hemmmm selamat ya Aline. Terus semangat untuk berkarya, Lampung butuh orang-orang kreatif seperti kamu dan teman-teman seni yang lain (Colek>>>Erin, Indit, Reni,dll.) I’m proud to you -;) @Asnani Azzasharma



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS