Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Lebih Baik Kurang Makan daripada Kurang Tidur

Sumber gambar: http://putripetry.blog.uns.ac.id

Tidur dan makan adalah kebutuhan pokok setiap manusia, namun bagi saya keduanya ada prioritas jika diposisikan sebagai satu pilihan dari keduanya. Ya, bagi saya tidur menjadi lebih utama. Kenapa demikian??? Menurut pengamatan pribadi dari fase kehidupan, saya tidak pernah merasa kekurangan tidur. Walaupun demikian saya juga sering belajar atau bekerja tengah malam sampai pagi hari. Namun itu saya lakukan dengan strategi waktu.

Saya mempunyai waktu belajar yang efektif di malam hari sampai siang hari. Oleh sebab itu sebelum jam 24.00, sebenarnya saya tidur. Misalnya begini, saya akan memuai belajar atau bekerja jam 24.00, maka jam 19.30 saya akan tidur terlebih dahulu. Manfaat yang saya rasakan ketika belajar setelah bangun tidur itu adalah:
  1. Badan terasa segar
  2. Pikiran merasa jernih
  3. Serasa seperti baru di restart
  4. Bersemangat
 Ada kalanya saya memaksa diri untuk tidak tidur (kurang tidur) karena kondisi yang tidak memungkinkan, maka beberapa hal yang saya rasakan adalah:

  1. Badan terasa lemas, 
  2. Selalu menguap dan mengeluarkan air mata seperti menangis
  3. Tidak fokus
  4. Tentunya muncul rasa malas
  5. Sakit kepala
  6. mudah terkena flu
Untuk menghindari hal di atas, maka saya akan memilih untuk berhenti sejenak. Walaupun kondisinya tidak memungkinkan untuk tidur, namun tetap saja saya harus mencuri waktu (sekedar 5 menit) untuk tidur. Pengalaman saya ketika di Pare-Kediri th 2012: saya punya jadwal kegiatan sejak jam 4.30-22.00 (termasuk padat lah ya). Saya tidak punya waktu untuk tidur walau hanya 30 menit saja, namun saya bisa tidur dalam waktu 5 menit. Alarm Hp menjadi andalan saya, supaya tidak "keterusan tidur". Menurut saya tidur 5 menit itu sangat penting, untuk bisa mengerjakan pekerjaan selanjutnya.

Bagi saya, tidur juga sebagai salah satu cara untuk menghilangkan stress. Seperti orang kebanyakan saya juga sering ada masalah dan pusing dibuatnya. Solusi jangka pendek yang saya lakukan agar stress-nya tidak berlanjut adalah tidur. Jika tidak tidur, maka rasanya justru seperti memberikan peluang kepada organ tubuh yang lain menjadi sasaran stress tadi. Misalnya sakit kepala dan muncul emosi, bisa-bisa orang terdekat kita menjadi korban stress yang dialami. Hehehehe kalau begitu lebih baik tidur, setelah terbangun bisa berfikir jernih bagaimana cara menanggapi permasalahan itu dengan dengan bijak. AA :-)









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS