Begaya jadi rektor...Narsis tapi dalam hati berdoa "semoga bisa jadi rektor"
(Photo diambil oleh Rambu Irma Rasi saat gladi bersih wisuda)
(Photo diambil oleh Rambu Irma Rasi saat gladi bersih wisuda)
Rutinitas enam bulan yang lalu masih teringat jelas saat ini. Menyelesaikan tesis sesegera mungkin karena berharap agar tidak membayar SPP di semester yang ke-5. Ya... itulah sebenarnya semangat utamanya, walaupun ada semangat yang lain yaitu pengen segera bekerja dan dapat uang yang bisa digunakan untuk yang lain di luar urusan kuliah dan kuliah.
Tidak mudah untuk menyelesaikanya, penyakit utamanya adalah "jenuh". Banyak sekali strategi yang saya coba untuk mengalihkan kejenuhan yang sudah sampai ubun-ubun. Diantaranya olahraga lari sore ke UGM, nonton komedian di TV, jalan-jalan ke Mall walaupun cuma beli minum dan nongkrong disana sendirian sambil lihat orang-orang yang berlalu lalang. Bahkan yang paling gila adalah saya menyiapkan satu hari untuk tidur yang banyak setelah luluran dan maskeran kemudian bangun dan mencari makanan kesukaan "siomai" pake sepeda.
Ya begitulah cara yang saya lakukan untuk menghilangkan kejenuhan... namun yang sering menemani ku mengerjakan tesis adalah Mba Adelle. Sembari melakukan transkrip wawancara, saya tidak bosan2nya memutar albumnya Mba Adelle. Terkadang saya karaoke mengikuti lirik-liriknya Mba Adelle. Sampai-sampai teman asrama yang mendengarkan musik saya mungkin bosan yang selalu memutar lagu-lagunya Mba Adelle.. Ini sangat ampuh dan mujarab menemani saya sampai tengah malam ataupun tak terasa ternyata sudah sampai pagi hari....ah lumayan juga hasil ketikan saat itu. Entah berapa kali putaran MP3-nya saya tidak peduli...yang penting asik....hehehehehe. Thank u Mba....
0 komentar:
Posting Komentar