Pada tanggal 2 Juli yang lalu saya dan teman-teman Asrama Mahasiswi
Lampung (Amila) hadir dalam Pelantikan dan Gelar Budaya Himpunan Pelajar
Mahasiswa Lampung-Jogjakarta (HIPMALA). Kegiatan ini dilaksanakan di
Gedung Seni UNY. Pelantikan Ferza Imam Saputra sebagai ketua HIPMALA
beserta pengurusnya ini di hadiri oleh wakil gubernur Lampung Ir. Joko
Umar Said dan rombongan, Pangeran Edward Syah Pernong dengan gelar
Sultan Pangeran Raja Selalu Pemuka Agung Dengian
Paksi yang Dipertuan Sekala Beghak XXIII, dan para undangan yang
memenuhi gedung teater. Malam itu saya sangat senang bisa menyaksikan
secara langsung karya-karya mahasiswa/i Lampung yang sedang menuntut
ilmu di Jogjakarta. Sungguh karya-karya yang luar biasa. Berikut adalah
Sinopsis Pementasan untuk HIPMALA ku (Sansayan Sekeghumong, Pahar Agung, Muli Mesunakh, Kenui Bahuta, Musik Balance, Lubuk Tumi) yang di bagikan oleh panitia kepada para hadirin, kemudian saya share kepada Anda lewat media Blog ini.
MUSIK BALANCE
Komposer : Risendi Nopriza
Hakikat kehidupan mengalami segala sesuatu dalam dua rupa atau wujud. Seperti layaknya siang-malam, hitam-putih, tangis-tawa, sedih-bahagia, suka-duka, hidup-mati. Tidak ada zaman yang sepenuhnya buruk. Kebaikan dan keburukan adalah benang kembar yang menjalin sejarah umat manusia dan sering keduanya saling berkaitan.
Lihat lah betapa indahnya memainkan musik....!!!!
LUBUK TUMI
Komposer : Ricard Sambera
vocal : Aang
Komposisi musik ini terinspirasi dari kaitan antara Pagaruyung, Skala Brak dan Suku Tumi. dimana dalam komposisi ini terdiri dari 3 bentuk suasana, yaitu suasana ritual persembahan suku Tumi, suasana peperangan dan kerajaan Skala Brak. Dengan bentuk komposisi musik yang berkembang di daerah Sumatera Barat (Pagaruyung) dan Lampung (Skala Brak), komposisi ini diolah menjadi satu bagian dengan judul Lubuk Tumi
Mari kita lihat ekspresi mereka
Waw Kereeeeeeeeeeeeeeeeen!!!
BACA JUGA:
0 komentar:
Posting Komentar